Hasil UAN 2009/2010 telah di umumkan dan tepat setelah pukul 12.00 WIB khusus untuk MA Hasyim Asyari Bangsri Jepara hasil UAN diumumkan lewat Website resmi MAHABA oleh operator MAHABA sendiri, bekerja sama dengan Perusahaan Elektronic Mail raksasa GoogleMail, MAHABA mencoba melakukan inovasi baru yang biasanya Pengumuman Hasil UAN dilakukan dengan sistem door to door, namun pada tahun ini pengumuman dilakukan lewat E-mail yang telah diferivikasi oleh operator sistem website MAHABA.
Alhamdulillah dari sekian ratus siswa MA. Hasyim Asyari Bangsri Jepara yang telah mengikuti UAN 2009/2010 oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) pada tanggal 22 Maret 2010 siswa yang bernama lengkap dengan nomor Ujian 23-711-142-3 telah dinyatakan LULUS dengan jumlah nilai 40.35 dan dengan nilai rata-rata 6,73.
Dikabarkan oleh banyak media massa bahwa jumlah kelulusan tingkat SMA/SMU/SMA atau sederajat menurun drastis, bahkan terbilang sampai ribuan dari seluruh Indonesia.
Puji syukur saya panjatkan kepada Ilahi Rabby yang telah menganugrahkan kelulusan yang memang cukup berat karena jadwal UAN yang dimajukan membuat suasana makin mencekam, ditambah suasana ujian yang lebih terganggu oleh munculnya SMS-SMS jawaban yang tidak jelas asal-usulnya membuat UAN makin mendebarkan. Namun semua itu tidak membuat luntur semangat mengerjakan UAN yang tidak bisa dibantah lagi kehadirannya.
Sungguh perjuangan yang sangat menguras waktu, tenaga , pikiran, dan biaya.
Semangat untuk Dunia Pendidikan Indonesia. Pesan untuk Bapak Menteri Depdiknas untuk segera mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada yang telah membuat potensi kelulusan yang makin menurun.
Terima kasih atas segala doa-doanya.
Puji syukur saya panjatkan kepada Ilahi Rabby yang telah menganugrahkan kelulusan yang memang cukup berat karena jadwal UAN yang dimajukan membuat suasana makin mencekam, ditambah suasana ujian yang lebih terganggu oleh munculnya SMS-SMS jawaban yang tidak jelas asal-usulnya membuat UAN makin mendebarkan. Namun semua itu tidak membuat luntur semangat mengerjakan UAN yang tidak bisa dibantah lagi kehadirannya.
Sungguh perjuangan yang sangat menguras waktu, tenaga , pikiran, dan biaya.
Semangat untuk Dunia Pendidikan Indonesia. Pesan untuk Bapak Menteri Depdiknas untuk segera mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada yang telah membuat potensi kelulusan yang makin menurun.
Terima kasih atas segala doa-doanya.
0 komentar:
Posting Komentar