Rabu, 02 Juni 2010

Semua Mengutuk Israel


Indosiar.com, Jakarta - Serangan membabi buta Israel terhadap kapal misi perdamaian di perairan Gaza-Palestina, mendapat kecaman keras sejumlah lapisan masyarakat, apalagi di kapal Mavi Marmara yang membawa para relawan itu terdapat 12 warga negara Indonesia.

Tak hanya kalangan mahasiswa dan kelompok pejuang HAM, sejumlah tokoh nasional juga menyampaikan kecaman, juga kelompok muslim dan anti kekerasan di tanah air.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, dalam konferensi pers Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina, bersama komponen masyarakat lain,  mengecam agresi militer Israel itu, dan menggambarkannya sebagai bentuk terorisme nyata.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz El Mehdawi, atas nama bangsa Palestina mengucapkan terimka kasih atas reaksi solidaritas umat muslim di Indonesia ini.
Kalangan mahasiswa muslim, dalam aksi mereka di depan Istana Merdeka Jakarta Senin (01/06/10) kemarin, mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas, menyikapi serangan militer Israel ini.

Penyerangan kapal Mavi Marmara yang dilakukan militer Israel, mengakibatkan 9 warga Turki tewas. Sementara 12 warga negara Indonesia yang berada di kapal tersebut, belum bisa dipastikan nasibnya, walau ada kabar, hanya satu orang yang terluka.
Sita Sukanto, adik Santi Sukanto yang bersama suaminya Wisnu ada di dalam kapal Mavi Marmara itu, mengungkapkan bahwa, ia sudah mencari informasi nasib kakaknya ke Badan Charity Internasional di Turki, tapi sampai kemarin, tetap belum ada kejelasan. Ia minta Presiden SBY aktif menyikapi kasus ini, terutama menyangkut 12 warga negara Indonesia yang ada di kapal tersebut.
Desakan kepada pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas, juga disampaikan tim pengacara muslim dan Medical Emergency Rescue Commite (Mer-C). TMC dan Mer-C juga secepatnya akan melaporkan tindakan negara Yahudi itu sebagai pelanggaram HAM Berat ke PBB dan Mahkamah Internasional.

Bagaimana sikap SBY?. Juru Bicara Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri Dino Patti Djalal, kepada wartawan di Jakarta kemarin mengatakan, serangan Israel ini akan dibahas dalam pertemuan Presiden SBY dan Presiden Obama, yang dijadwal bertemu bulan ini.
Presiden SBY, menurut Dino, merasa prihatin dengan prospek perdamaian di Timur Tengah saat ini, dan posisi Indonesia sudah jelas dalam hal ini.
Dewan Keamanan PBB menurut Dino, telah melakukan sidang darurat untuk membahas masalah penyerangan Israel terhadap kapal kemanusiaan yang membawa 10.000 barang bantuan untuk rakyat Palestina di jalur Gaza ini.
Dewan Keamanan PBB juga telah mengeluarkan pernyataan mengutuk aksi negara Yahudi itu, seraya menyerukan perlunya dilakukan penyelidikan, investigasi yang langsung dan terbuka. (Tim Liputan/Sup)


0 komentar:



 

-BERITA KITA ----- Selamat Datang Blogger Jepara ---- Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha