Nettachy.blogspot.com (8 Maret 2010)
Sesuai surat himbauan yang dikeluarkan oleh pihak DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) kota Bogor, tanggal 22 April 2007 menyatakan rasa kekecewaannya terhadap reaksi yang dilakukan oleh masyarakat luas khususnya kaum muslimin.
Namun kecaman ini terlalu dititik beratkan kepada warga NU yang berhaluan Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Sikap pencorengan dan tantangan nyata ini dilontarkan oleh PKS dalam selebaran-selebaran yang dilakukannya.
Sikap PKS ini juga memancing emosi psikis warga Nahdliyyin pada khususnya hingga akhirnya menggugah semangat juang para pembesar ulama se-Indonesia untuk menggelar rapat akbar, betapa tidak. PKS telah terang-terangan menyatakan seluruh kegiatan organisasi Islam yang mengajarkan Bidah dan ritual-ritual keagamaan Islam lainnya dianggap sebuah kemusyrikan, misalnya saja dalam Selebarannya yang disebarkan di publik yaitu diantaranya :
Dan masih ada beberapa sub bab yang masih sengaja saya tinggalkan. Tidak hanya sampai dengan sebatas itu, dalam selebaran edaran himbauan yang tercetak jelas pada bagian bawah kanan termaktub bahwa :
Kelompok ahlus sunah wal jamaah (kelompok NU) ini mengikuti tarekat yang dibawa oleh Imam Al Ghozali dan Syech Abdul Qodir Zailani yang sudah sangat terkenal sebagai penganut aliran jahiliah dan kemusyrikannya.
Suatu pelecehan yang memurtadkan Nahdliyyin. Apakah ini adalah tanda-tanda sebagai lahirnya DAJJAL ataukah hanya sebuah pertikaian faham saja. Semoga kiamat belum mengintip masa kita. Amin....
"DIHARAPKAN KEPADA WARGA NAHDLIYYIN ATAU PENGIKUT AJARAN AHLUS SUNNAH WALHAMAAH UNTUK SENANTIASA MENJAGA FAHAM YANG TELAH DI AJARKAN OLEH GURU-GURU BESAR KITA, JANGAN TAKUT DENGAN KECAMAN MAUPUN HUJATAN YANG DI ANCAMKAN KEPADA KITA KARENA SESUNGGUHNYA AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH LAH YANG SELAMAT"
ALLAHU AKBAR........!!!!!!!
Sesuai surat himbauan yang dikeluarkan oleh pihak DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) kota Bogor, tanggal 22 April 2007 menyatakan rasa kekecewaannya terhadap reaksi yang dilakukan oleh masyarakat luas khususnya kaum muslimin.
Namun kecaman ini terlalu dititik beratkan kepada warga NU yang berhaluan Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Sikap pencorengan dan tantangan nyata ini dilontarkan oleh PKS dalam selebaran-selebaran yang dilakukannya.
Sikap PKS ini juga memancing emosi psikis warga Nahdliyyin pada khususnya hingga akhirnya menggugah semangat juang para pembesar ulama se-Indonesia untuk menggelar rapat akbar, betapa tidak. PKS telah terang-terangan menyatakan seluruh kegiatan organisasi Islam yang mengajarkan Bidah dan ritual-ritual keagamaan Islam lainnya dianggap sebuah kemusyrikan, misalnya saja dalam Selebarannya yang disebarkan di publik yaitu diantaranya :
- Menyelenggarakan Maulid Nabi SAW
- Mambaca tawassul dan tahlil kepada orang yang telah meninggal
- Mengamalkan wirid dan Yasin fadhilah
- Membaca doa qunut diwaktu sholat subuh
- Melakukan ziarah kubur
- Membaca USHOLLI diawal sholat
Dan masih ada beberapa sub bab yang masih sengaja saya tinggalkan. Tidak hanya sampai dengan sebatas itu, dalam selebaran edaran himbauan yang tercetak jelas pada bagian bawah kanan termaktub bahwa :
Kelompok ahlus sunah wal jamaah (kelompok NU) ini mengikuti tarekat yang dibawa oleh Imam Al Ghozali dan Syech Abdul Qodir Zailani yang sudah sangat terkenal sebagai penganut aliran jahiliah dan kemusyrikannya.
Suatu pelecehan yang memurtadkan Nahdliyyin. Apakah ini adalah tanda-tanda sebagai lahirnya DAJJAL ataukah hanya sebuah pertikaian faham saja. Semoga kiamat belum mengintip masa kita. Amin....
"DIHARAPKAN KEPADA WARGA NAHDLIYYIN ATAU PENGIKUT AJARAN AHLUS SUNNAH WALHAMAAH UNTUK SENANTIASA MENJAGA FAHAM YANG TELAH DI AJARKAN OLEH GURU-GURU BESAR KITA, JANGAN TAKUT DENGAN KECAMAN MAUPUN HUJATAN YANG DI ANCAMKAN KEPADA KITA KARENA SESUNGGUHNYA AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH LAH YANG SELAMAT"
ALLAHU AKBAR........!!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar